Selamat Datang diBlog Kang Rudy Semoga Bermanfaat Gabung Yoo Di BISNIS SANTAI bersama BEBASBAYAR Buka diMode DESKTOP

7 Tips Menghilangkan Rasa Takut Terhadap Hantu :)

Semua orang pasti memiliki rasa takut. Takut akan ketinggian, takut tempat gelap, takut sendirian, hingga takut ketemu mantan misalnya. Tapi diantara semua jenis rasa takut, yang paling umum dirasakan adalah rasa takut pada hantu.
Entah darimana mulanya, banyak dari kita yang begitu ketakutan mendengar kata “hantu”. Pahadal, bisa jadi kita pun belum pernah melihat wujud aslinya. Hanya proyeksi dan imajinasi tentang hantu yang biasanya kita lihat dalam film atau acara TV.


Nah, apakah kamu termasuk golongan yang akan ketakutan ketika mendengar istilah tuyul, pocong, kuntilanak, atau semacamnya? Nah, di artikel kali ini, Hipwee akan berbagi tips untuk menangkal rasa takutmu.

1. Kuntilanak konon punya rambut panjang dan suka ketawa cekikian, kalau tuyul pasti botak. Hey, bukankah rupa hantu yang menyeramkan hanyalah proyeksi dari pikiran kita sendiri?

Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah meyakinkan dirimu sendiri, bahwa hantu yang selama ini kamu takutkan hanyalah proyeksi imajinasimu sendiri. Setan memang ada, tapi hantu yang biasa kamu bayangkan hanyalah mahluk yang dikonstruksi oleh media di sekitar kita.
Selanjutnya, kamu bisa meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu bisa menghilangkan rasa takut yang sejak kecil mungkin telah ada dalam dirimu. Berbeda dengan apa yang diperlihatkan dalam film, hantu sebenarnya tidak akan bisa menyentuhmu. Mereka semacam mahkluk astral yang keberadaannya memang pantas dipercaya. Jadi, membayangkan hantu sebagai sosok yang lebih bagus mungkin bisa sedikit membantumu mengurangi rasa takutmu.

2. Rasa takutmu bisa hilang secara perlahan. Caranya, kamu hanya perlu menghindari tempat-tempat gelap yang terkesan seram

Rasa takut terkadang timbul ketika kamu sedang berada di tempat-tempat yang gelap. Kamu tentu ingat, sejak kecil orang tua atau kakakmu pasti pernah menakut-nakutimu agar menjauhi tempat gelap karena di sanalah tempat hantu berada. Candaan macam ini bisa jadi terbawa hingga dewasa. Begitu pula, film-film horor yang kita tonton pun selalu memunculkan hantu dalam kegelapan.

Nah, cara yang paling sederhana dan bisa kamu coba adalah menghindari tempat-tempat gelap. Maksimalkan penerangan misalnya di kamar, dapur, atau kamar mandi rumahmu. Kalau kamu sering takut berjalan melewati halaman rumah saat malam hari, pastikan halaman depan atau belakang rumahmu juga cukup lampu.

3. Suasana malam tak melulu harus ditakutkan. Coba deh sesekali rasakan sensasi jalan-jalan atau gowes malam!

Malam sebenarnya tidak semenakutkan seperti yang diperlihatkan film “Insidious” atau film horor lainnya. Sering berjalan-jalan menikmati bintang dan terangnya sinar bulan secara otomatis akan mengubah persepsimu tentang malam.
Bahkan, kamu boleh dibilang jadi pihak yang paling merugi jika rasa takut menghalangimu untuk menikmati keindahan malam. Cara yang paling efektif adalah menghabiskan waktu dengan jalan-jalan atau bersepeda saat malam hari misalnya. Jika kamu terlalu takut pergi sendiri, kamu bisa mengajak temanmu untuk menemani.

4. Imajinasi akan muncul ketika sedang sendiri. Agar bayangan hantu nggak bikin bulu kudukmu berdiri, habiskan waktumu di tempat yang ramai!

Imajinasi akan keberadaan hantu biasanya muncul ketika kamu sedang sendirian. Meski awalnya biasa saja, menyadari kesendirian membuatmu mulai berpikir macam-macam. Tiba-tiba saja bayangan imaji Batsheba dalam film “The Conjuring” terbesit di kepala. Kamu pun akan buru-buru meninggalkan tempatmu segera karena rasa takut yang sebenarnya tak berdasar.
Kalau kamu memang sering ketakutan ketika sedang sendirian, sebaiknya selalu datangi tempat-tempat yang ramai. Menghabiskan waktu dengan lebih banyak berkumpul dengan teman atau keluarga misalnya. Mungkin, berbagi cerita pada mereka tentang rasa takut yang kamu rasakan bisa jadi solusi untukmu.

5. Dengungkan pertanyaan ini dalam kepala: “Kenapa aku harus takut, ya? Aku kan nggak salah apa-apa sama hantunya?”

“Apa sih yang sebenarnya aku takutkan? Kalau hantu itu memang ada, kenapa dia mau gangguin aku, ya?”
Saat rasa takutmu tiba-tiba muncul, rasa takut semacam itu sebaiknya kamu dengungkan dalam kepala. Pikirkan bahwa hantu pun punya kehidupannya sendiri. Dia tak akan mengganggu jika kita tak berusaha mengusik kehidupan mereka. Dan saat kamu merasa takut setelah menonton film horor tentang rumah berhantu, tanyakan pada dirimu sendiri; apa mungkin hantu itu pun akan muncul di rumahmu? Belum tentu ‘kan?

6. Manusia adalah makhluk yang lebih sempurna. Kenapa harus takut sama hantu yang nggak jelas wujudnya?

Percayalah pada kekuatan dirimu sendiri, bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang benar. Jangan biarkan rasa takut itu mengganggu dirimu, bahkan mengacaukan produktivitas kerjamu. Sebagai manusia, kamu layak merasa lebih sempurna daripada makhluk seperti hantu, setan, atau semacamnya. Pikiran-pikiran yang menguatkan diri sendiri akan membantu menangkis rasa takutmu.

7. Kalau rasa takutmu tak kunjung hilang, seringlah berteriak dengan lantang: “aku nggak takut sama kalian!”

Jika kamu masih merasa takut, tak ada pilihan lain selain melawan. Walaupun kamu tidak tahu apa sebenarnya yang harus kamu lawan, coba ucapkan dengan lantang “aku gak takut hantu” dan berlagaklah seolah kamu tidak takut apapun. Seiring dengan berjalannya waktu rasa takut itu tentu akan semakin berkurang. Dan jangan lupa, perbanyak rapalan doa demi menghilangkan rasa takutmu sendiri, ya!
Yup, itulah tips yang bisa kamu coba untuk menangkal rasa takutmu. Jangan sampai rasa takut yang berlebihan justru mengganggu kegiatanmu sehari-hari, bahkan mengurangi produktivitas kerjamu sendiri.
Yang pasti, masih banyak hal yang pantas kamu takutkan daripada sekadar hantu. Misalnya, bayangan tentang mantan dan kehidupan di masa depan!

http://www.hipwee.com/tips/7-cara-jitu-buat-menangkis-rasa-takutmu-pada-hantu/

 

 

Kenapa Tuyul Tak Bisa Mengambil Duit Di ATM ??

ANDA percaya tuyul? Nah, bagaimana ya. Dalam Islam, jelas kita sudah dilarang untuk tidak memercayai hal-hal seperti itu. Sejauh ini dalam mitos masyarakat Indonesia, sudah ada penggambaran sosok tuyul itu: kecil, botak, dan suka ngambil duit. Ia ngambil duit begitu karena konon diperalat manusia.


Karena tuyul dipaksa untuk bekerja kepada manusia, menurut sebuah komunitas supranatural Paguyuban Suryo Kendil Wesi, ia biasanya meminta tumbal berupa Air Susu Ibu (ASI) layaknya anak kecil pada umumnya.
Tapi, pernah nggak sih Anda bertanya-tanya kenapa tuyul mencuri uang hanya di rumah seseorang? Kenapa tuyul nggak mencuri uang di mesin ATM saja yang jelas-jelas banyak uangnya, gitu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, salah seorang netizen memaparkan penjelasan yang cukup logis namun juga bikin ketawa.
“Tuyul adalah makhluk dengan peradaban tertinggal. Sementara mesin ATM menggunakan pengaman digital security yang diatur komputer, maka sudah pasti tuyul tidak bisa mengatasinya,” kata Julian Sulistyo.

Lebih lanjut Julian menjelaskan, apabila tetap memaksa masuk melalui celah-celah lubang, tuyul pun tidak bisa mencurinya karena uang di dalam mesin ATM ada jepitan besi atau baja.
“Ingat tuyul tidak bisa mencuri uang yang dijepit besi atau pun diikat karet. Tuyul mencuri uang milik perseorangan, sesuai perintah majikannya, sementara di bank/atm tidak jelas milik siapa,” demikian penjelasannya.

Ada-ada saja ya penjelasannya?
 
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman,” (Al A’raaf 27). []



Jangan Buru2 Nikah...

SIAPA bilang nikah muda itu wajib? Nggak selamanya juga nikah muda itu lebih baik dari pada yang telat nikah. Emang nggak tahu ya beroh, sist, akh, ukh? Nikah itu bisa jadi makruh bahkan haram?


Pada dasarnya, nikah itu sendiri adalah wajib. Betul nggak? Kalau nggak betul, biar saya ralat. Nikah itu ibadah. Gimana, Ok kan?
Nih tandanya orang yang udah siap dan disunahkan untuk segera menikah, yaitu telah berkeinginan, mampu alias memiliki modal untuk menafkahi istri lahir batin. Lha terus kalau sudah pengen tapi belum mampu menafkahi (baik karena belum cukup umur atau masih bersekolah dan mengandalkan biaya orang tua) bagaimana? Jawabannya, berpuasalah dulu.
Lha terus yang yang makruh bagaimana?
Yang makruh adalah, yang sudah mapan baik mental dan finansial tetapi belum memiliki keinginan untuk menikah. Kalau pun dipaksakan menikah, takutnya pasangan malah nggak bahagia. Daripada daripada, ya kan? Meski begitu bukan berarti terus boleh pacaran lho ya. Soalnya kalau sudah menyukai perempuan berarti sudah pengen nikah. Halah! Muter-muter. Terus nikahnya kapan? Nanti kalau sudah berkeinginan dan bersedia serius menjalani hubungan berumah tangga dengan segala pahit getirnya.
Terus kalau yang haram?
Yaitu orang yang mau nikah tapi niatnya nggak bagus. Misalnya, buat mengincar hartanya, orang yang gemar bermaksiat kemudian setelah menikah malah menyengsarakan istrinya, buat balas dendam sama mantan (mentang-mentang mantan nikah tanggal 17 Agustus, dia mbarengin.
Biar punya alasan nggak datang kondangan, buat balap temennya yang nggak nikah-nikah, dan lain sebagainya. Pokoknya niatnya nggak lurus dari tujuan menikah. Apa yang pernah punya niat begitu, selamanya nggak boleh nikah? Ya nggak lah. Luruskan niat dulu, kemudian baru menikah. InshaAllah lebih berkah.

Oh ya, guys.
Kalau mau nikah, pastikan calonnya ada ya. Karena nggak afdhol nikah sama sosok hayalan. Apalagi bayangan mantan, yang udah nikah sama orang lain. Aih, perih!
Nikah indah, nikah berkah, nikah sesuai sunnah, periksa lagi niat menikah. []


Oleh: Shinta Wahyu sintawahyu2@gmail.com
www.islampos.com

Pilih Aku atau Ibumu ??

ADALAH sebuah kebahagiaan bagi seorang manusia, ketika ia mampu mencapai kondisi kehidupan yang mapan. Penghasilan besar, pekerjaan jelas. Rumah megah nan nyaman, serta berlimpahnya fasilitas mewah lainnya yang dimiliki. Dan itu semua diraih dengan dorongan tersembunyi dari do’a-do’a ibu, yang dilantunkan disetiap masa tanpa kita ketahui.


Kebahagiaan itu semakin sempurna, dengan kehadiran seorang pendamping hidup. Istri yang cantik jelita. Kembang kehidupan bagi seorang laki-laki. Apalagi wanita itu, sebelumnya jadi pesona—idaman—laki-laki lainnya saking kecantikannya tiada bandingannya.
Setelah menikah, laki-laki itu menempati sebuah rumah bersama dengan istri serta ibunya. Ibu laki-laki itu tak punya siapa-siapa, kecuali anak laki-lakinya semata wayang.
Namun seiring kehidupannya yang penuh kebahagiaan, sang istri justru tak menikmatinya. Ia bermasalah dengan mertuanya, ibu dari laki-laki yang kini jadi pemimpin kehidupannya.
Dari hal remeh temeh, hingga soal yang agak besar, selalu diperdebatkan kedua orang itu. Namun sang lelaki menunjukan sikapnya, dengan menengahi, bersabar dan terus menasihati istrinya.
Suatu ketika sang ibu menderita sakit, kritis. Saat diperiksa, sang ibu divonis menderita gangguan jiwa—alias gila. Ya, ibu lelaki hebat itu kurang waras. Alhasil si istri kelabakan, ia tak mau berkompromi dengan kondisi tak menyenangkan.
Dengan kondisi seperti itu, sang istri sangat jumawa. Ia besar kepala, sombong tak karuan. Hingga ia berani berkata sedemikian rupa pada suaminya.

“Mas, pilih aku atau ibumu. Jika pilih ibumu, ceraikan aku. Jika pilih aku, tinggalkan ibumu.”
Awalnya sang lelaki acuh tak acuh, cuek. Hingga suatu ketika, saat telinganya dibisiki godaan setan lewat mulut istrinya, lelaki itu bertindak bodoh. Konyol.
Ketika hujan deras, dingin, dan gulita yang menyergap, laki-laki itu menuntun ibunya menuju atap rumahnya. Lelaki itu kemudian mendorong ibunya hingga terjatuh ke tanah. Sang ibu meregang nyawa, tewas seketika.
Keesokan harinya, dengan memakai topeng tak bersalah, lelaki itu mempersiapkan upacara pemakaman secara besar-besaran. Seolah-olah tengah ditimpa musibah besar, ia bersedih. Gundah gulana kehilangan sang ibu. Rekan sejawat mengucap duka, bela sungkawa atas kepergian ibu tercinta. Dan lelaki itu merasa lega, seolah terbebas dari beban berat kehidupan.
Tak lama berselang, sang lelaki jatuh sakit. Dan apakah ini sebuah kebetulan, atau memang balasan atas upaya kejinya selama ini. Lelaki itu divonis gila. Ya, ia dicap tak waras oleh dokter. Sama seperti yang dulu ibunya alami.
Hingga di suatu malam, kejadian itu berulang. Sama persis dengan tragedy ketika ibunya meninggal. Lelaki itu menjejak di atap rumahnya, sama persis dimana ia dan almarhumah ibunya dulu berjalan. Dan ia menjatuhkan diri ke tanah, hingga tewas seketika. Lelaki itu mati, dengan cara yang ia pikirkan dulu—ketika ia mendzalimi ibunya.
Sungguh, siksa akan disegerakan jika seorang anak berlaku durhaka kepada ibu atau orang tuanya. Siksa akan diberikan ganda, di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam. []

*Disadur dari Kisah Hikmah.
https://www.islampos.com/mas-pilih-aku-atau-ibumu-300962/