Selamat Datang diBlog Kang Rudy Semoga Bermanfaat Gabung Yoo Di BISNIS SANTAI bersama BEBASBAYAR Buka diMode DESKTOP

MENGAPA KAMU MERASA JATUH CINTA ??

Jatuh cinta pasti pernah dirasakan semua insan di bumi ini, walaupun perasaan itu bertepuk sebelah tangan tetapi seseorang itu pernah merasakan yang namanya cinta. Di zaman modern saat ini membuat remaja bahkan juga anak-anak sudah mulai merasakan jatuh cinta pada lawan jenis. Sungguh miris kita melihatnya Bahkan anak SD sudah mengenal yang namanya pacaran dan sudah melakukannya. Mereka menyebut pacarnya dengan sebutan yang tidak wajar bahkan menyerupai orang yang sudah menikah, contoh: ayang, eyang, ebeb, mamah, papah. Hal itu akan terasa menjijikkan bagi mereka yang sudah dewasa mendengarnya.


 
Hal inilah yang harus kita hindari dari anak kita, adek, saudara ataupun lingkungan kita. Seharusnya perkembangan teknologi ini kita manfaatkan untuk kegiatan yang positif, namun sebagian orang melakukannya dengan kegiatan negatif. Cinta belum tentu bersifat negatif, ada cinta yang bersifat positif. Nah, bila ingin mengetahui lebih jelasnya mengapa manusia bisa merasakan jatuh cinta mari kita simak artikel berikut :

Cinta adalah fitrah manusia yang tak terpisahkan dari kehidupannya, Ia selalu dibutuhkan. Mencintai dan dicintai boleh-boleh saja, tidak ada larangan dalam Islam. Asalkan jangan sampai cinta itu membuat kita jauh dari Allah SWT.


Al-Quran menerangkan bahwa rasa kecendrungan/jatuh cinta merupakan fitrah dasar manusia.
“dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa wanita-wanita, ….” – (QS. Ali Imran: 14).

Manusia bisa merasakan jatuh cinta karena beberapa hal berikut ini:

1. Karena Manusia mempunyai Nafsu

Setiap manusia pasti memiliki hawa nafsu, tetapi ada orang yang bisa memelihara hawa nafsu juga ada pula yang termakan oleh hawa nafsunya sendiri. Nafsu sendiri tahap awal tumbuhnya cinta. Nafsu sendiri distimulus oleh hormon seksual di dalam tubuh. Hormon inilah yang kemudian menggairahkan nafsu seseorang di dalam otaknya. Bagi yang imannya rendah akan sulit untuk memelihara hawa nafsunya, sampai-sampai mereka melampiaskan kepada yang bukan mahramnya, inilah perbuatan yang sangat keji. Nah, jika kita tidak dapat memelihara hawa nafsu tersebut maka segeralah menikah kepada lawan jenis.

Jika kita bisa menahan hawa nafsu, Surga pun akan menunggu kita. Berikut ayatnya :

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).” – (QS an-Naazi’aat [79]: 40-41)

2. Dari Nafsu Tumbuh Ketertarikan

Ketika nafsu sudah menguasai diri seseorang, maka timbullah ketertarikan. Tertarik dengan lawan jenis karena berbagai alasan, fase ini merupakan momen manusia mulai merasakan cinta. Momen ini biasanya saling merindu, ingin bertemu yang dicintai, terasa bahagia bila bertemu dan lainnya.

Bila seseorang tertarik dengan lawan jenis dia biasanya merasakan yang namanya jatuh cinta. Perasaan tersebut bisa ia sampaikan terhadap lawan jenis yang di cintai dan bisapula dipendam karena merasa malu ataupun alasan lainnya. Nah, bila kita sampaikan langsung dengan lawan jenis tidak mengapa asalkan kita langsung menikahinya tetapi bila kita hanya sekedar pacaran itu yang membuat kita tambah dosa, karena pacaran jalan menuju ke rumahnya zina.

3. Karena tubuh mempunyai Hormon kasih sayang

Setelah melewati dua tahap mengapa manusia merasakan jatuh cinta di atas, maka ikatan antara seseorang dengan orang yang dicintainya semakin kuat satu sama lain. Ikatan inilah yang membuat seseorang berani melanjutkan hubungan ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi (macem pendidikan aja yak), seperti halnya hubungan pernikahan ataupun berpacaran. Para peneliti tentang cinta menyebutkan bahwa terdapat dua jenis hormon yang berpengaruh pada tahap ini, yaitu hormon oksitosin dan vasopressin.

Kita boleh dan wajar-wajar aja untuk jatuh cinta. Tapi, tetap harus menjaga kehormatan dan kesucian diri. Yakni dengan cara tetap menjadikan Allah dan RasulNya sebagai pemandu hidup kita. Kita melakukan perbuatan atas dasar petunjuk dari Allah lewat Al-Quran dan petunjuk dari Rasulullah SAW berupa as-Sunnah. Inilah pedoman hidup kita. Tetap batasi juga hawa nafsu kita dan jauhi yang namanya pacaran walaupun kita telah merasakan jatuh cinta terhadap lawan jenis. Niatkan pada diri kita untuk selalu patuh terhadap Allah SWT karena jodoh sudah diatur oleh Allah. Walaupun sekarang tidak bisa memilikinya Insya Allah suatu hari nanti kita akan memilikinya jika Allah berkehendak.

oleh   (DakwahJomblo.com)